Thu. Jun 8th, 2023

Berikut penjelasan tentangSleeping Beauty Syndrome, lengkap dengan gejaladan penyebabnya. Sleeping Beauty Syndrome juga biasa disebut dengan Kleine Levin Syndrome (KLS). Dikutip dari , Kleine Levin Syndrome (KLS) adalah gangguan neurologis yang langka dan kompleks yang ditandai dengan periode berulang jumlah tidur yang berlebihan.

Selain tidur yang berlebihan, perilaku pasien Sindrom Kleine Levin (KLS) juga berubah, sering "lalai" atau seperti anak kecil. Ketika bangun pasien mengalami kebingungan, disorientasi, kekurangan energi (kelesuan), dan kurangnya emosi (apatis). Sebagian besar pasien melaporkan bahwa segala sesuatu tampaknya tidak fokus, dan mereka sangat sensitif terhadap kebisingan dan cahaya.

Gejala KLS bertahan selama berhari hari, berminggu minggu atau bahkan berbulan bulan, di mana saat itu semua kegiatan normal sehari hari berhenti. Dikutip dari healthline.com , Sleeping Beauty Syndrome atau KLSmerupakangangguan yang langka. Orang yang mengalaminya bisa saja tidur hingga 20 jam dalam sehari.

Gangguan ini dapat menyerang siapa saja, tetapi sekitar 70 persen orang yang mengalami KLSadalah laki laki. KLSjuga bisa menyerang seseorang untuk waktu yang panjang yakni hingga 10 tahun lamanya. Hal itu menyebabkanKLS memilikidampak yang luar biasa untuk kehidupan.

Hal ini juga dapat memicu kecemasan dan depresi, terutama karena tidak tahu berapa lama syndrome ini menyerang. Lalu, apa saja gejalanya? Bagi penderita gangguanKLS maka akan merasakan gejala yang berlangsung selama beberapa hari, minggu, atau bahkan berbulan bulan.

Gejala umumnya adalah kantuk yang ekstrem. Selain itu, penderita juga mengalami kelelahan yang sangat parah sehingga sulit untuk bangun. Halusinasi

Disorientasi Sifat mudah marah Perilaku kekanak kanakan

Nafsu makan meningkat Hal tersebut bisa saja terjadi akibat berkurangnya aliran darah ke bagian otak. KLSadalah kondisi yang tidak dapat diprediksi, bisa saja terjadi tiba tiba dan berulang.

Apa yang menjadi menyebabkan Sleeping Beauty Syndrome atau KLS? Penyebab Sleeping Beauty Syndrome atau KLS tidak diketahui pasti, tetapi beberapa dokter percaya ada faktor faktor tertentu dapat mendorong terjadinya gangguan ini. Misalnya,KLS mungkin timbul dari cedera di hipotalamus, bagian otak yang mengontrol tidur, nafsu makan, dan suhu tubuh.

Kemungkinan lain adalah jatuh dan mengalami cedera bagian kepala. Beberapa orang juga berpendapatKLS terjadi setelah seseorang terinfeksi flu. Oleh karena itu,KLS ini juga dapat dikatakan sebagai jenis gangguan autoimun.

Penyakit autoimun adalah ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehatnya sendiri. Ada pula kemungkinan bahwaKLS ini adalah bersifat genetik. Rasa kantuk yang berlebihan juga merupakan karakteristik depresi.

Dokter biasanya akan menyarankan untuk evaluasi kesehatan mental yang dapat membantu dokter memeriksa apakah gejalanya disebabkan adalah depresi berat atau gangguan mood lainnya. Tidak ada pemeriksaan yang khusus yang dilakukan oleh dokter, namun ada alternatif untuk pemeriksaan fisik dan uji diagnostik. Bisa dengan dilakukan CT Scan atau MRI di bagian kepala.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *