Kuliah di jurusan arsitektur memang terkenal dengan biaya yang tidak murah. Selain uang kuliah, ada banyak pengeluaran tambahan yang mesti kamu siapkan, seperti peralatan gambar, perangkat lunak desain, hingga biaya maket yang cukup menguras kantong. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memiliki strategi finansial yang tepat, termasuk dengan cara investasi obligasi, agar bisa membiayai pendidikan ini tanpa kendala.
Lantas, mengapa kuliah di jurusan ini mahal, apa yang menjadi alasan jurusan ini menjanjikan masa depan cerah dan bagaimana strategi terbaik untuk menyiapkan dananya? Simak ini hingga akhir.
Mengapa Kuliah Arsitektur Mahal?
Salah satu jurusan yang paling banyak peminatnya di berbagai perguruan tinggi setiap tahun adalah jurusan arsitektur. Jurusan ini menjadi pilihan terfavorit tak lain karena menawarkan prospek karir yang luas. Mulai dari bekerja di instansi pemerintahan, bergabung di BUMN (Badan Usaha Milik Negara), perusahaan swasta hingga merintis bisnis sendiri. Semua opsi ini terbuka lebar bagi kamu yang menyelesaikan pendidikan di bidang arsitektur.
Perlu kamu ketahui, jurusan arsitektur tidak hanya mengajarkan teori saja, tetapi juga membutuhkan praktik intensif sehingga perlu biaya yang lebih tinggi, hal ini karena:
- Peralatan dan material yang dibutuhkan oleh mahasiswa arsitektur cukup mahal, mulai dari pensil teknik, penggaris khusus, hingga perangkat lunak desain seperti AutoCAD dan SketchUp.
- Bahan untuk membuat maket juga bisa menghabiskan biaya yang tidak sedikit.
- Waktu studi yang lebih lama dibandingkan dengan jurusan lain juga menjadi faktor yang membuat total biaya kuliah arsitektur lebih besar. Beberapa universitas mewajibkan mahasiswa arsitektur menempuh studi lebih dari 4 tahun karena kompleksitas mata kuliahnya.
- Sebagian besar tugas di jurusan ini berbentuk proyek desain yang membutuhkan biaya ekstra untuk pengerjaannya.
Alasan Jurusan Arsitektur Punya Masa Depan Cerah
Walau mahal, memilih jurusan arsitektur merupakan investasi jangka panjang karena prospeknya yang sangat menjanjikan. Di bawah ini beberapa alasan mengapa jurusan ini memiliki masa depan cerah yakni:
1. Peluang Kerja Besar
Seiring pesatnya pembangunan kota dan infrastruktur, permintaan terhadap arsitek terus meningkat. Banyak proyek baru, mulai dari perkantoran, hunian, hingga fasilitas umum, memerlukan profesional di bidang ini. Peluang kerja yang luas membuat lulusan arsitektur memiliki banyak pilihan karier, baik di sektor publik maupun swasta.
2. Menjadikanmu Seorang Problem Solver yang Andal
Sebagai seorang arsitek, kamu bukan hanya perancang bangunan, tetapi juga pemecah masalah yang andal. Dalam setiap proyek, kamu harus menyeimbangkan kebutuhan estetika, fungsionalitas, keamanan, dan keberlanjutan. Bisa jadi kamu akan menghadapi tantangan seperti keterbatasan lahan, anggaran, hingga regulasi bangunan, sehingga harus berpikir kreatif dan menemukan solusi yang inovatif.
3. Keterampilan yang Dapat Diterapkan di Berbagai Bidang
Seorang arsitek tidak hanya terbatas pada dunia konstruksi lho. Dengan keahlian yang dimiliki, pemahaman mendalam tentang desain, estetika, dan perencanaan ruang, kamu bisa bekerja di bidang desain interior, manajemen proyek, hingga industri kreatif seperti periklanan dan game development. Keren bukan?
4. Tantangan Kreatif yang Memuaskan
Arsitektur menawarkan tantangan kreatif yang membuat pekerjaan ini sangat memuaskan. Setiap proyek memiliki kebutuhan unik yang mendorongmu untuk menemukan solusi inovatif dan estetis. Kamu bisa menuangkan ide-ide kreatif ke dalam desain yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki nilai seni tinggi.
5. Peluang untuk Berkontribusi pada Warisan Budaya
Seorang arsitek memiliki peran penting dalam pelestarian budaya dengan mengadaptasi nilai-nilai lokal ke dalam desain bangunan. Melalui restorasi dan revitalisasi bangunan bersejarah, arsitek memastikan warisan budaya tetap lestari tanpa kehilangan esensi aslinya. Begitu juga saat merancang bangunan baru, kamu dapat menggabungkan elemen arsitektur tradisional dengan konsep modern agar tetap relevan. Dengan begitu, tidak hanya menciptakan ruang fungsional tetapi kamu juga menjaga identitas budaya yang bisa diwariskan ke generasi mendatang.
Strategi Menyiapkan Dana Kuliah Arsitektur

Karena biaya kuliah arsitektur cukup besar, persiapan finansial harus dilakukan dengan matang. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu terapkan:
1. Riset Biaya Kuliah Secara Mendalam
Sebelum mendaftar, lakukan riset tentang biaya kuliah di berbagai universitas, termasuk biaya tambahan yang mungkin muncul. Dengan begitu, kamu bisa memperkirakan anggaran yang dibutuhkan.
2. Menabung dan Investasi
Menabung sejak dini adalah langkah awal yang baik, tetapi untuk pertumbuhan dana yang lebih optimal, investasi adalah solusi terbaik. Kamu bisa memilih investasi obligasi yang menawarkan imbal hasil stabil dan risiko lebih rendah dibandingkan instrumen investasi lainnya.
3. Pinjaman Pendidikan
Apabila dana masih kurang, pinjaman pendidikan bisa menjadi opsi. Namun, pastikan kamu memilih pinjaman dengan bunga rendah dan skema pembayaran yang fleksibel agar tidak menjadi beban di masa depan.
Tiga cara inilah yang bisa kamu praktikkan dalam rangka menyiapkan dana kuliah di jurusan arsitektur. Khusus dalam strategi menabung dan investasi, kamu bisa memulai investasi melalui Aplikasi digibank by DBS. Aplikasi ini menawarkan berbagai keunggulan yang membuat pengalaman investasi lebih mudah dan menguntungkan. Kamu bisa berdiskusi mengenai tren terkini untuk memahami perkembangan finansial yang relevan dengan kebutuhanmu.
Ada pula panduan finansial dari advisor, notifikasi, dan kelas edukasi finansial yang akan membantumu dalam mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas. Kamu juga bisa menangkap momentum investasi kapan saja dan di mana saja karena layanan ini tersedia 24/7. Perlu kamu garis bawahi juga, Aplikasi digibank by DBS memberikan akses terhadap jaringan DBS yang tersebar di seluruh Asia, sehingga kamu dapat mengembangkan investasi dan bisnis dengan lebih luas.
Selain itu, di platform ini kamu dapat membeli dan menjual obligasi pemerintah melalui satu aplikasi, menjadikan proses investasimu lebih praktis dan efisien. Untuk berinvestasi pun hanya perlu dana mulai dari Rp1 juta. Oleh karena mendapat jaminan oleh pemerintah, maka kamu akan aman selama berinvestasi. Tak hanya aman, kamu juga memperoleh pendapatan tetap yang berasal dari pembayaran kupon atau imbal hasil. Secara otomatis kamu telah memiliki sumber pemasukan yang stabil untuk mendukung biaya pendidikanmu.
So, strategi keuangan inilah yang bisa kamu terapkan dengan cerdas agar impian untuk kuliah di jurusan arsitektur bisa terwujud tanpa kendala finansial. Tunggu apa lagi, yuk, mulai investasi obligasi di Aplikasi digibank by DBS sekarang dan cek informasi lengkapnya di website ini ya!