Gunungkidul melakukan uji coba pembukaan wisata. Uji coba pembukaan wisata berakhir pada 30 Juni ini kemarin. Selama pemberlakuan uji coba yang berlangsung hampir seminggu ini, dilaporkan terjadi sengatan Ubur ubur di PantaiBaron dan Kukup.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Baron Gunungkidul, Surisdiyanto menyampaikan total ada 42 Wisatawan yang mengalami sengatan Ubur ubur di 2 pantai tersebut. "Paling banyak terjadi di Pantai Kukup di mana ada 30 wisatawan tersengat. Sisanya terjadi di Pantai Baron," kata Suris dihubungi pada Selasa (30/06/2020). Sebanyak 2 dari 42 wisatawan pun sampai dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Sebab kedunya mengalami sesak napas akibat sengatan ubur ubur tersebut. Suris mengatakan bulan bulan ini memang umum terjadi serangan ubur ubur, terutama pada Juni Juli. Selain itu, bulan bulan ini juga tergolong musim dingin di perairan selatan tersebut.
"Kami sudah mengimbau wisatawan untuk tidak bermain atau mandi di laut, namun masih banyak yang abai," papar Suris. Terlepas dari sengatan ubur ubur, Suris mengatakan secara umum para wisatawan sudah patuh terhadap protokol kesehatan COVID 19. Antara lain penggunaan masker, menjaga jarak, hingga bersedia dicek suhu tubuhnya.
Meskipun demikian, masih ditemukan sejumlah rombongan yang bergerombol. Kondisi ini terutama ditemukan pada kelompok keluarga. "Ada sekitar 40 persen pengunjung yang tidak patuh, seperti tidak pakai masker dan menolak dicek suhunya," ungkap Suris.
Pasca Uji Coba, Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul bersiap melanjutkan Uji Coba fase 2. Fase ini akan dimulai pada Rabu (01/07/2020) besok hingga akhir bulan Juli, atau saat masa tanggap darurat COVID 19 DIY berakhir. Sekretaris Dispar Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan prosedur untuk Uji Coba fase 2 ini masih sama dengan sebelumnya.
Hanya saja, ada catatan catatan tambahan yang harus diterapkan pada fase 2 ini, setelah fase 1 terlaksana. "Pelaksanaannya juga masih tetap di 4 destinasi percontohan, yaitu Baron Kukup, Nglanggeran, dan Gua Kalisuci," kata Harry dihubungi beberapa waktu lalu.