Gubernur Jawa Barat,Ridwan Kamil mengizinkan Sepakbolauntuk digelar lagi di wilayahnya dengan syarat menaati sejumlah protokol kesehatan. Sejak PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menunda semua kompetisi di Indonesia pada pertengahan Maret lalu, tidak ada satu pun pertandingansepak bolayang digelar di Tanah Air. Keadaan itu membuat para pecinta Sepakbolanasional merindukan kehadiran para bintangsepak boladi lapangan.
Kini, di tengah pandemi Covid 19 yang masih melanda Indonesia, datang kabar baik dari Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, telah memberikan izin kepada klub klub sepak bola di daerahnya, termasuk Persib, untuk menggelar pertandingan. Akan tetapi, pertandingan Sepakbola hanya boleh digelar di daerah yang termasuk zona hijau virus corona.
"Kalau mau main bola lagi bisa, nanti selama daerahnya masuk zona hijau. Sekarang rata rata di level 4, 3, 2 belum ada di level 1," ujar Ridwan Kamil. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan bahwa nantinya setiap daerah di Jawa Barat akan mendapat rapor yang berupa tingkatan status kewaspadaan virus corona. Status 5 adalah status kritis yang menjadi tanda bahwa masyarakat dilarang untuk beraktivitas di ruang terbuka.
Status 4 berarti masyarakat diperbolehkan beraktivitas dengan persentasi aktivitas hanya 30 persen saja. Sementara untuk status 3 berarti masyarakat boleh melakukan kegiatan di ruang publik dengan intensitas sebesar 60 persen. "Ada beberapa kota/kabupaten yang statusnya 2 atau artinya kegiatan boleh 100 persen," tutur Ridwan Kamil.
"Tapi tetap menggunakan protokol kesehatan dan jarak. Dan yang mana statusnya level satu, kembali hidup normal lagi. Tapi menurut evaluasi belum ada yang level hijau," katanya. Oleh sebab itu, Ridwan Kamil meminta supaya masyarakat Jawa Barat dan bobotoh untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Mantan Wali Kota Bandung itu juga meminta agar bobotoh tidak melakukan mudik jelang Hari Raya Idul Fitri.
Tujuannya supaya banyak daerah di Jawa Barat dapat segera ditetapkan sebagai zona hijau virus corona dan sepak bola dapat hidup kembali. "Kalau sekarang kita di indeks 1 menurut WHO baik, selama 14 hari ke depan pasien turun, kasus turun bukan tidak mungkin bulan Juli situasi bisa terkendali dan normal, sehingga kegiatan olahraga bisa kembali lagi," ucapnya. "Tapi kalau sampai Idul Fitri warga dan bobotoh tidak disiplin, angka yang bagus tadi bisa rusak, nanti jauh (lama) lagi Persib bisa main di stadion."
"Kalau cinta sama Persib dan sepakbola, taati peraturan pemerintah, jangan mudik, jauhi kerumunan," tandasnya.