Seorang Kanit Reskrim diserang pakai senjata tajam saat kendarai motor. Pelaku akhirnya ditangkap saat hendak menyeberang laut. Tak hanya itu, pelaku bahkan juga ditembak oleh polisi karena melawan.
Diberitakan sebelumnya, seorang anggota Polsek Utan, Sumbawa, Ipda Uji Siswanto diserang oleh seorang pria, Jumat (10/7/2020). Ipda Uji Siswanto dianiaya dengan menggunakan senjata tajam oleh Syamsul Hidayat alias Bim, warga Desa Tengah, Kecamatan Utan. Saat itu, Ipda Uji Siswanto yang tengah mengendarai motor tiba tiba diserang oleh Syamsul.
Syamsul yang membawa senjata tajam melukai beberapa bagian tubuh korban. Akibat kejadian tersebut, Ipda Uji harus kehilangan nyawanya. Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan.
Mengutip , Syamsul ditangkap saat hendak menyeberang ke Pulau Lombok pada Minggu (12/7/2020) pagi. "Tersangka Bim hendak menyeberang tadi subuh ke Pulau Lombok lewat Labuhan Alas," kata Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra, Minggu (12/7/2020). Selama pencarian polisi, pelaku ternyata berpindah ke beberapa lokasi.
Syamsul bahkan membawa senjata tajam saat ditangkap. Senjata tersebut digunakannya untuk perlawanan. Polisi pun terpaksa melumpuhkan Syamsul dengan menembak kaki pelaku.
Pulang dari menyelesaikan kasus tersebut, Ipda Uji kembali pulang tapi tiba tiba diserang oleh pelaku. Peristiwa terjadi di Simpang 4 Desa Tengah, di belakang Kantor Desa Tengah. Orangtua Syamsul sempat melerai dengan mengamankan senjata yang dibawa sang anak.
Ipda Uji akhirnya dilarikan ke Puskesmas Utan lalu dirujuk ke RSUD Sumbawa. Namun, nyawa Ipda Uji tak bisa tertolong lagi. Ia dinyatakan meninggal dunia.
Syamsul ternyata merupakan sosok pria yang cukup bermasalah. Dia pernah terlibat perampokan gaji guru di KSB pada 2007, mencuri di toko emas Alasa pada 2015, serta menganiaya kepala desa di Utan Tengah pada 2016.