Striker haus gol milik PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto menyebut kolak dan es buah sebagai menu favorit yang pas untuk melepas dahaga saat berbuka puasa. Hari Nur Yulianto mengaku antusias menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan 1441 H Striker andalan PSIS Semarang asal Kendal itu juga sedikit menceritakan menu yang menjadi favoritnya saat berbuka puasa.
Juru gedor yang terkenal dengan tembakan cannon ball nya itu menyebut kolak dan es buah sebagai menu yang ia nanti nantikan setiap kali buka puasa. Alasan Hari Nur sangat menyukai kolak dan es buah ialah kedua menu tersebut dinilai mampu melepas dahaga setelah seharian penuh menjalankan ibadah puasa. "Dua menu ini sangat pas menghilangkan dahaga saat waktu maghrib tiba," ungkap Hari Nur.
Disinggungkompetisi yang ditangguhkan saat ini, Hari Nur sendiri memiliki sisi pandang positif untuk helatan Liga 1 yang ditunda. Striker andalan tim yang berjuluk Mahesa Jenar itu mengaku dapat memanfaatkan waktu senggangnya dengan berkumpul bersama keluarga di Kendal. Terlebih lagi kebahagiaan tersebut bertambah saat bisa menyantap kolak dan es buah yang merupakan menu favoritnya bersama keluarga tercinta.
Ia juga tak lupa menyebut peran sang istri dalam menyiapkan menu buka puasa. Hari Nur mengaku bersyukur kerena sang istri yang menyiapkan menu buka puasa selalu sesuai dengan apa yang menjadi keinginannya. Disinggung mengenai untuk mengisi waktu luang selain untuk berlatih mandiri, Hari Nur memilih untuk belajar berbisnis.
Selain dapat mengisi waktu luang, diakui oleh Hari Nur, bisnis yang mulai ia rintis sat ini mampu menambah pemasukan bagi keluargnya guna bertahan hidup. Pria asal Kendal itu saat ini tengah menjalankan bisnis pakaian yang baru ia rintis. Diakui oleh Hari Nur, bisnis yang ia jalankan saat ini dipasarkan via online.
Seperti yang diketahui, PSIS Semarang saati ini tengah meliburkan pemainnya akibat kompetisi yang ditangguhkan. Hari Nur Yulianto dkk memiliki pekerjaan rumah berupa latiahan mandiri guna menjaga kondisi fisiknya. Diharapkan, dengan latihan rutin yang dilakukan, fisik pemain tak akan kedodoran jika kompetisi benar benar kembali pada awal bulan Juli mendatang.