Permainan (game) Othello yang telah mendunia ternyata awalnya dimulai dengan penggunaan tutup botol susu oleh penciptanya Goro Hasegawa, putra Kota Kito Perfektur Ibaraki. Ketika itu susu disajikan dalam kemasan kertas, dan sulit untuk menemukan tutup kertas bundar. Ketika membandingkan dengan ukuran batu Othello dengan tutup botol susu saat, maka kita akan melihat kedua ukurannya sama.
Dari mana nama "Othello" berasal? Nama itu diberikan William Shakespeare, "The Tragedy of Othello" sebuah kisah, penuh drama, antara Othello, seorang jenderal pemberani (berkulit hitam), dan istrinya yang cantik Desdemona (berkulit putih). Game ini dimainkan oleh sekitar 600 juta orang di dunia berasal dari Mito.
Saat itu Hasegawa masih siswa sekolah menengah, yang lahir di Mito. Setelah Perang Dunia II, hampir tidak ada permainan untuk dinikmati bersama teman teman. Selama masa sengsara seperti itu, Hasegawa memikirkan permainan papan baru, menggunakan batu hitam dan putih dari Jepang disebut "Go" atau Othello.
Dulu pertama disebut Mi Go karena Go berasal dari Mito. Belakangan menjadi Go saja, dan aturan yang diubah menjadikan muncul nama baru Othello, apalagi setelah mulai diproduksi massal dan dipasarkan ke berbagai negara menggunakan papan khusus selain 8 × 8, seperti "Grand Othello" atau "Eight Stars Othello". Setelah lulus SMA Hasegawa menjadi karyawan perusahaan farmasi dan peneliti permainan papan di Tokyo sekitar tahun 1970.
Kemudian permainan Othello dirilis oleh Tsukuda Original (sekarang MegaHouse) pada tahun 1973. Aturan dasar game itu mirip dengan yang ditemukan sebelumnya, dan prototipe Othello didasarkan pada game yang disebut Reversi, ditemukan di Inggris pada abad ke 19 oleh John Mollett dan Lewis Waterman. Papan Othello menggunakan papan khusus selain 8 × 8, seperti "Grand Othello" atau "Eight Stars Othello".
Tanggal 16 Desember 2018 papan Othello terbesar di dunia dipasang di depan (pada teras) kantor Wali Kota Mito. Tiga papan Othello berderet dengan ukuran berbeda. Sumbangan seorang warga setempat. Yang satu ukuran 4×4 bola dengan ukuran papan 1,070㎜×1,825㎜×800.
Yang kedua dengan ukuran 6×6 bola hitam putih dengan ukuran papan 1,280㎜×1,990㎜×800. Dan satu lagi 8×8 bola hitam putih dengan ukuran papan 1,490㎜×2,120㎜×800. Menurut almarhum Hasegawa, populasi kompetisi Othello adalah sekitar 60 juta pada tahun 2001.
Menurut Leisure White Paper yang diterbitkan oleh Leisure Souken, Japan Productivity Center, tahun 2001 jumlah pemain catur adalah sekitar 6 juta, jumlah pemain Go adalah sekitar 2,2 juta, dan jumlah pemain Othello belum termasuk dalam survei. Papan Othello kadang kadang dipasang di ruang kelas sekolah dasar, panti jompo, pusat layanan siang hari, dll, dan anak anak dan orang tua yang sedang berlibur juga menikmati permainan. Pada Februari 2019, atlet tertua yang diidentifikasi adalah Kako Tanaka (116) di Jepang.
Goro Hasegawa lahir di Mito tanggal 19 Oktober 1932 dan meninggal 20 Juni 2016 adalah peneliti dan pengembang permainan papan dari Kota Mito, Perfektur Ibaraki. Dia sangat terkenal karena mengembangkan paket Othello. Selain Othello, ia juga mengembangkan permainan papan seperti 88 Othello, Socrates, Miracle Five, Sergo dan Daigo, dan adalah presiden Federasi Othello Jepang sampai penyelenggaraan kompetisi Othello internasional di Mito pula.
Pada hari Kamis, 28 November 2019, pemain tim nasional Othello dari Belgia, Tom Scott mengunjungi Mito untuk tampil di acara Othello di Miro dan menggunakan papan Othello raksasa tersebut sekitar 30 menit, sangat menarik baginya. Pemda Mito setempat juga menyelenggarakan berbagai kegiatan Othello. Antara lain acara bekerja sama dengan klub sepak bola lokal "Mito Hollyhock", lalu kursus Othello bagi anak anak, Othello menggunakan payung hitam putih, dan sebagainya.
"Kita ingin mempromosikan Othello lebih luas lagi ke berbagai belahan dunia," kata Oomori. Bagi penggemar Jepang dapat ikut diskusi dan info terakhir dari WAG Pecinta Jepang. Email nama lengkap dan nomor whatsapp ke: [email protected]