Sat. Sep 14th, 2024

Misteri seorang pendaki hilang di gunung kembali terjadi. Kali ini kejadian tersebut dialami oleh seorang pendaki bernama Afrizal (16). Pemuda asal Cilawu, Garut, ini mendaki Gunung Guntur Garut bersama empat orang temannya.

Afrizal dan empat temannya mengawali pendakian pada Jumat (3/7/2020). Hingga akhirnya tiba tiba Afrizal hilang secara misterius dalam pendakian. Setelah 31 jam pencarian, Afrizal akhirnya ditemukan.

Namun ia justru ditemukan di tempat yang cukup jauh dari tendanya. Teman teman terakhir melihat Afrizal pada Sabtu (4/7/2020) pukul 02.00 WIB. Hingga akhirnya Afrizal ditemukan oleh warga pada hari Minggu (5/7/2020) pukul 09.00 WIB.

Afrizal sendiri tak ingat apapun sampai ia hilang dan berpindah tempat. Berikut deretan fakta menghilangnya Afrizal secara misterius saat melakukan pendakian di Gunung Guntur Garut. Afrizal dan teman temannya mulai mendaki pada hari Jumat (3/7/2020).

Sampai di pos tiga, mereka memutuskan mendirikan tenda untuk beristirahat. Di hari itu, setelah tenda berdiri, mereka makan dan begadang sampai dini hari. Hal tersebut disampaikan Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Masrokan berdasarkan keterangan keempat kawan korban.

"Setelah bangun tenda, makan mereka katanya ngobrol sampai jam 2 pagi," kata Masrokan. Sabtu pukul 05.00 WIB, salah satu kawan korban sudah bangun dan tak melihat Afrizal di tenda. Mereka pun sempat mencari sampai siang namun tak ada hasil.

"Mereka sempat menunggu korban sampai sekitar jam 11 siang, setelah itu keempat temannya memutuskan turun ke pos 1 dan menunggu di pos 1," kata dia. Sampai di pos 1, mereka masih menunggu sampai sore hari, namun tetap saja Afrizal tak juga datang. Mereka pun memutuskan pulang dan melaporkan kejadian kepada keluarga korban.

Pencarian berlanjut pada Minggu (5/7/2020) oleh tim gabungan Basarnas, TNI Polri, BPBD dan masyarakat sekitar, termasuk penjaga parkir bernama Entis. Dia bersama dua temannya melakukan pencarian di jalur lain. Ternyata dari jalur itulah Entis menemukan Afrizal yang sudah lemas di dekat batu besar, tak jauh dari sumber air yang dikenal dengan nama Cikole.

"Saya tawasul, berserah diri karena semuanya. bagaimana Allah, setelah itu saya teriak teriak panggil nama korban dan Alhamdulillah ada jawaban," katanya. Anehnya, Afrizal saat ditemukan pukul 09.00 WIB hanya bercelana dalam. Entis pun lalu memberikannya pakaian.

"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada disitu, dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," katanya. Korban mengaku melihat orang lain, tetapi tidak bisa berkomunikasi dengan mereka. Mereka kemudian turun gunung dan segera diantar warga pulang ke rumahnya di Kecamatan Cilawu.

Komandan Koramil Tarogong, Kapten Inf Dedi Saefulloh mengungkapkan korban ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB. Beberapa waktu kemudian, tim lain baru mengetahui bahwa Afrizal sudah ditemukan. Danramil kemudian berkoordinasi dengan Koramil Cilawu untuk mengecek apakah korban sudah sampai rumah.

"Kita koordinasi dengan Koramil Cilawu untuk mengecek korban di rumahnya, ternyata memang sudah ada di rumah," jelas Dedi. Hilangnya Afrizal selama puluhan jam di Gunung Guntur masih menjadi misteri.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *