Anomali cuaca La Nina yang berlangsung sejak beberapa pekan di Indonesia menyebabkan curah hujan lebih tinggi daripada biasanya. Anda yang memiliki mobil mungkin tak perlu cemas karena masih bisa bepergian tanpa kebasahan. Akan tetapi, kendaraan tetap memerlukan perawatan berkala, apalagi kalau masih terikat cicilan kredit Xpander. Sebab, Anda sebagai pemilik mobil tentunya menginginkan kendaraan Anda berada dalam kondisi prima, bersih, dan juga awet tanpa karat.
Lokadata.id – “Membiarkan air hujan kering dengan sendirinya bisa mengendapkan asam, mineral, dan kandungan lain sehingga dapat menimbulkan permasalahan jangka pendek maupun kerusakan jangka panjang.”
Toni Andrian Porayouw dari Training & Technical Section Head Shop & Drive membagikan langkah-langkah untuk merawat mobil selama musim hujan, yaitu:
- Cuci mobil alih-alih sekadar dilap.
Mengelap mobil yang baru kehujanan memang terdengar praktis, akan tetapi ada partikel kasar seperti pasir dan tanah yang berisiko merusak permukaan kendaraan. Sebaiknya, langsung cuci mobil menggunakan sampo khusus serta spons halus untuk membilas kotoran. Jangan lewatkan bagian kaca yang sering jadi sarang jamur berkembang. Jika belum sempat, maka setidaknya ssiram seluruh bodi mobil dengan air bersih menggunakan selang dan kemudian keringkan. Namun ingat, ini hanya cara sementara sebelum Anda sempat mencuci mobil.
- Keringkan air hujan dari mobil.
Setelah selesai membilas, lanjutkan proses dengan mengeringkan mobil menggunakan lap mikrofiber atau chamois. Langkah tersebut bertujuan untuk mencegah cat rusak akibat kandungan garam dan asam yang terkandung dalam air hujan. Lakukan secara perlahan sampai permukaan mobil benar-benar kering dan tak ada residu sabun yang tertinggal.
- Jaga kebersihan kabin mobil.
Tingkat kelembapan yang tinggi akibat hujan berpotensi memicu bau tak sedap. Hal ini disebabkan adanya air hujan yang merembes ke sela pintu dan karpet. Untuk mengatasinya, sediakan alas kaki kering yang bisa Anda pakai setelah beraktivitas di luar ruangan. Kemudian, lapisi karpet dengan plastik supaya tak langsung menyerap air hujan.
- Periksa kondisi karet wiper.
Wiper mempunyai peran penting saat berkendara di tengah hujan. Jadi, Anda pun harus memeriksa bagian mobil tersebut setelah melakukan perjalanan. Karet wiper yang aus tak akan dapat menyisir air hujan secara maksimal dan bisa mengaburkan jarak pandang. Sebelum menghadapi hal yang lebih buruk, sebaiknya cek dan ganti karet wiper apabila sudah tak berfungsi dengan baik.
- Cuci dan check up mobil setelah menerjang banjir.
Terkadang ada saatnya di mana Anda terpaksa harus menerjang banjir yang tidak terlalu tinggi saat menuju suatu tempat. Setelah melakukannya, pastikan untuk segera mencuci mobil Anda di tempat pencucian yang memiliki hidrolik untuk memastikan area mesin bawah bersih. Setelah itu, lakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa tidak ada masalah pada mesin akibat Anda menerjang banjir.
- Parkir mobil di tempat teduh.
Entah di rumah atau di kawasan publik, pastikan mobil Anda diparkir di tempat teduh. Selain menghindari terjangan air hujan, permukaan mobil pun tak akan memanas akibat paparan sinar matahari. Kalau Anda terpaksa memarkirkannya di ruang terbuka, lindungi dengan cover body yang bahan dan jahitannya tahan air (waterproof). Namun, hindari memarkirkan mobil di bawah pohon untuk menghindari kemungkinan pohon tumbang saat hujan disertai angin kencang.
Semoga dengan serangkaian tips ini Anda dapat nyaman mengendarai mobil sekaligus menjaga kondisinya tetap prima meski harus dibawa hujan-hujanan.