Valentino Rossi sejauh ini belum memutuskan nasibnya untuk ikut berpartisipasi pada gelaran MotoGP musim depan. Setelah terdepak dari tim utama Movistar Yamaha, masa depan Rossi memang masih menjadi teka teki banyak pihak. Setidaknya terdapat dua tim yang memiliki peluang besar guna mendapatkan jasa sang rider.
Aprilia dan Yamaha Petronas SRT menjadi tim yang memiliki peluang untuk bekerjasama dengan sang rider. Kendati demikian, nampaknya Yamaha Petronas SRT memiliki peluang lebih besar. Alasannya tentu tim pabrikan asa jepang itu belum rela melepas begitu saja sosok Valentino Rossi.
Bukan menjadi rahasia lagi jika sosok Rossi menjadi magnet tersendiri bagi Yamaha dalam mengemas produknya. Selain itu, alasan lain Petronas SRT merupakan tim yang memiliki peluang besar menggaet Rossi ialah slot yang tersedia. Naiknya Quartararo dari Petronas SRT ke Movistar Yamaha membuat slot rider yang ia tinggalkan belum terisi.
Praktis, nama Rossi memang santer paling kuat akan hengkang ke Yamaha Petronas SRT. Ia nantinya akan menjadi duet dari sang murid, yakni Franco Morbidelli jika benar bergabung dengan tim yang dipimpin oleh Razlan Razali itu. Menyikapi hal tersebut, Razlan Razali selaku bos Petronas Yamaha mengutarakan dirinya masih mengintip peluang guna merekrut Rossi pada musim mendatang.
Razlan Razali bahkan mengaku sering memeriksa ponsel pribadinya untuk mengecek barangkali ada pesan penting masuk. "Aku terus memeriksa ponselku setiap hari dan sejauh ini aku belum melihat apa apa," ujar Razlan Razali seperti dilansir . "Aku berharap Valentino Rossi akan mengirimkan pesan lewat WhatsApp atau apalah itu," canda sang Bos Petronas Yamaha tersebut.
Bos Yamaha Petronas tersebut menyebut timnya masih membuka kesempatan bagi Rossi jika ingin bergabung dan bekerjasama. "Sejauh ini memang belum ada jadi kami tetap akan membuka kesempatan baginya," jujurnya. "Ini adalah sesuatu yang pasti akan kita pantau karena kami tidak akan menutup dan mengabaikannya," lanjut Razlan Razali.
Salah satu alasan bos Petronas Yamaha tersebut ingin bekerjasama dengan Rossi karena potensi pasar yang luar biasa jika timnya bisa merekrut sang juara dunia sembilan kali tersebut. "Dia adalah juara dunia sembilan kali dan membawa banyak hal utamanya dalam hal pemasaran serta paparan," tegas sang Bos Petronas Yamaha. "Tapi kita benar benar perlu memahami kesepakatan, apa yang harus dan tidak boleh dilakukan," tanyanya.
"Kita perlu memahami apa yang diinginkan olehnya terlebih dahulu," harap Razlan Razali. Menarik untuk melihat bagaimana keputusan Rossi menanggapi kejelasan masa depannya, apakah ia akan bergabung dengan Petronas Yamaha atau membuat keputusan lainnya?