Dua bulan meninggalnya Lina Jubaedah, Teddy Pardiyana kembali muncul. Kali ini Teddy Pardiyana tak muncul sendirian. Suami almarhumah Lina Jubaedah ini muncul menggandeng sepuluh pengacara sekaligus.
Namun kemunculan Teddy Pardiyana kini bukanlah untuk membahas kematian Lina Jubaedah. Kemunculan Teddy Pardiyana guna membahas harta warisan yang ditinggalkan oleh almarhumah istrinya. Lina Jubaedah meninggal dunia pada Sabtu 4 Januari 2020 lalu.
Lina Jubaedah menghembuskan napas terakhirnya lantaran menderita sejumlah penyakit kronis. Mulai dari hipertensi, tukak lambung, hingga empedu. Meninggalnya mantan istri Sule ini sempat menjadi sorotan.
Hal ini lantaran pihak keluarga merasa curiga dengan kematian Lina Jubaedah yang terkesan mendadak. Selain itu, perihal warisan Lina Jubaedah juga sempat menjadi perdebatan. Hingga akhirnya Teddy kembali muncul untuk mengurus soal warisan Lina Jubaedah.
Sebab diakuiTeddy, persoalanWarisanmasih menjadi polemik di tengah keluarganya dengan keluargaLina, termasuk dengan anak anaknya mendiang,RizkyFebian. Karenanya guna menyelesaikan masalah tersebut,Teddypun menggandeng 10pengacarasekaligus. Dilansir dari tayangan cumi cumi indigo pada Rabu (11/3/2020), Teddy menunjukkan kertas penunjukkan kuasa yang ia ajukan pada 10 pengacara.
Diberikan kuasa olehTeddy, Mohamad Ali Nurdin pun meminta doa kepada khalayak agar persoalanWarisanmendiangLinabisa selesai. Mengenai alasan menunjuk 10pengacarasekaligus,Teddypun memberi penjelasan. Diakui Teddy, ia tidak mengerti persoalan hukum tentang Warisan.
Teddy juga merasa tidak paham ketika diajakpengacaraRizkyFebianberdiskusi beberapa waktu lalu. "Karena saya sendiri awam tentang hukum masalah, yang perhubungan dengan beginian. Tadinya saya sih enggak mau ngebahas ini. Cuma kemarin dipanggil dari pihak lawyer almarhumah sama Aa Iky," ungkapTeddy. Kepada khayalak,Teddypun berharap agar persoalan terkaitWarisanLinabisa segera selesai.
"Saya sendiri lebih baik ya udah dikuasai (memberi kuasa kepengacara) lagi. Karena biar beliau yang ngerti hukum tahu (harus) gimana. Biar beres semuanya terus enggak ada masalah lagi," pungkasTeddy. Atas penunjukkan ke 10pengacara,Teddyberharap agar dirinya tak lagi salah langkah. "Sekarang biar, karena saya awam, jadi saya langsung tunjuk kuasa ke beliau buat beres. kalau saya yang maju takut salah lagi. Karena saya enggak paham tentang hukum masalah ini," imbuhnya.
Usai ditunjuk,pengacaraTeddymengaku akan bertemu denganpengacaraRizkyFebianbeberapa hari ke depan. Mohamad Ali Nurdin pun mengurai soalWarisanyang jadi hak anakTeddyyang juga anak mendiangLina. "Kita sama sama bawa bukti yang ada. Terus kita samakan. Kalau memang ada perbedaan nanti kita diskusi. Walau bagaimana juga Pak Teddy ini punya anak hasil pernikahan dengan almarhum kan ? Engak bisa putus silaturahmi karena ini pertalian darah," ucap Mohamad Ali Nurdin.
Berkenaan denganWarisan, Mohamad Ali Nurdin pun tampak membelaTeddy. Menurut Mohamad Ali Nurdin,Teddytidak mungkin menjualWarisanLinatanpa sepengetahuan ahli waris. Hal itu diucap Mohamad Ali Nurdin seolah ingin menyinggung pihak yang mencurigaiTeddyakan mengambil hartaLina.
"Tidak mungkin saudaraTeddymenjual tanpa tanda tangan dari ahli waris. Itu enggak mungkin. Karena tadi saya udah nanya, semua bukti bukti kepemilikan itu sudah aman, dan kuncinya bukan di beliau juga, kuncinya di Putri," "Jangan sampai ada ketakutan bahwaTeddyakan menggelapkan atau menjual, memang ini jual pisang goreng ? Tidak segampang itu menjual aset," ujar Mohamad Ali Nurdin.