Mon. Jun 5th, 2023

Pendiri sekaligus owner Kedai Abdullah,Ferdiansyahmengaku sempat terpuruk saat menjalankan binis kedainya tersebut. Sejumlahhambatan dan rintangan ia temui di bulan bulan awal berdirinya kedai yang sebelumnya bernama Kuyung Feng ini. "Dalam perjalanannya setahun itu, kata orang memang susah kalau buka bisnis mendirikan kafe."

"Tiga bulan pertama bisa bertahan dan emang susah, setelah itu kita subsidi terus untuk keuangan," Ferdiansyah saat ditemui di kedainya, Sabtu (27/2/2020) lalu. Keadaan tersebut tidak berubah meskipun tampuk pengelolaan telah dipegang oleh dua orang berbeda. BahkanFerdiansyah mengaku sempat mengalamifrustasi.

Namun di sisi lain, dirinya keukeuh untuk tetap mempertahankan kedai miliknya "Udah frustasi setahun, tapi saya tidak mau berhenti, masih pengen bisa jalan tapi bagaimana caranya?" ucapnya menggambarkan situasi ketika itu. AkhirnyaFerdiansyah memutuskan untuk turun tangan langsung membenahi kedai yang berlokasi diJalanA Yani No 308, Gumpang Lor, Pabelan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Di masa masa terpuruk saat membangun bisnis,Ferdiansyah mendapatkan sejumlah masukan dari rekan rekannya. Seperti rencana pengubahankonsep yang jauh berbeda dengan sebelumnnya. "Jadi dibebas alias non tarif kan, biar pengunjung bebas memberikan bayaran. Biarkan mereka menilai sendiri."

"Dan semua keuntungan akan didonasikan," katanya. Selain konsep,Ferdiansyah juga memberanikan mengganti nama kedainya. Perubahan ini juga atas saran rekannya dengan alasan melihat keberadaan kedai di lingkunganAssalaam Hypermarket, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Karena melihat pasar di sini ini tidak pas dengan nama yang lama (Kuyung Feng, red)." "Jadi bagaimana kalau ganti nama? Nama identik dengan muslim lah," ucapFerdiansyah menirukan obrolannya dengan rekannya ketika itu. Ferdiansyah melanjutkan ceritanya, setelah melakukan sejumlah pertimbangan , akhirnya sejakDesember 2019, ia mulai melakukan renovasi terhadap kedainya.

Hingga18 Januari 2020, KedaiKuyung Feng resmi berubah nama dan konsep menjadi Kedai Abdullah. SedangkannamaAbdullah yang berati Hamba Allah berasal dari keluarganya, yakni kakek dari ibundanya. Ferdiansyah mengaku, beralihnya konsep dan nama kedai ada perubahan yang cukup signifikan.

Apalagi ditambah dengan viralnya Kedai Abdullah di media sosial. "Yang dulu pernah tidak ada pelangan sama sekali dalam sehari. Kini paling ramai bisa mencapai 37 nota," ujarFerdiansyah. "Alhamdulillah ramai. Ya konsepnya kita sekalian belajar ngajarin ikhlas, kita belajar juga prosesnya. Ngajak sedekah bareng bareng," tutupnya.

Awal Februari 2020 lalu, masyarakat terutama yang tinggal di Kota Solo, dihebohkan viralnya kedai berkonsep makan sepuasnya bayar seikhlasnya. Kedai tersebut mulai diperbincangkan setelah diunggah oleh akun Facebook Damai Putri Kharisma. Dalam unggahannya, Damai menyematkan sebuah foto yang memperlihatkan seorang perempuan dan laki laki berpose di depan sebuah bagunan.

Terdapat banner kuning besar bertuliskan 'Makan Sepuasnya, Bayar Seikhlasnya'. Selain foto tersebut, Damai menuliskan keterangan sebagai berikut: "Bagi temen2 atau saudara yg ke Solo silahkan mampir di KEDAI ABDULLAH.

Lapak di Goro Assalaam Pabelan Surakarta Buka jam 12.30 wib sampai jam 22.00 wib Makan sepuasnya,bayar seikhlasnya.

Jd gak nyediain kasir,lgsg masukkan uang ke kotak infaq Gak di kasih harga. Semoga menjadi wasilah kebaikan bagi siapapun yg berada di gambar, pemilik kedai, seluruh teman yg membagikan, koment baik atau buruk semoga Alloh membalasnya

MashaAlloh," tulisDamai. Hingga Minggu (1/3/2020), unggahan Dami telah mendapat respons sebanyak lebih dari 22 ribu kali. Sejumlah tanggapan dari netizen juga membanjiri kolom komentarnya.

Mudh2an menjadi contoh orng2yg smbong. Berani belajar Jujur dan bersosial….coba mampir makan disini. Kalau memang mau makan seperlunya saja dan bayar sesuaikan kalau kita mampu… agar dapat memberikan yang berhak menerima.

SOLO TEPATNY DAERH MN YAA…?KQ BLUM TAU…mksh. Orang yang menanam hal hal baik akan menuai kebaikan. Semoga berkah Unggahan kedai 'Makan Sepuasnya Bayar Seikhlasnya' semakin viral setelah diunggah ulang oleh sejumlah akun Instagram, seperti @soloinfo, @jelajahsolo, @beritaummatislam, hingga @sahabatsurga.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *